Siapa yang tak tahu ikan cupang?
Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
Ikan cupang merupakan salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup.
Hal inilah yang membuat banyak orang ingin berbisnis ikan cupang dengan memahami tips cara mengawinkan ikan cupang.
Bisnis ikan hias menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati, termasuk ikan cupang. Cukup bermodalkan Rp 1 juta, Anda mampu membudidayakan ikan cupang hingga 4.000 ekor. Itu pun bisa mendapatkan hasil laba tiga kali lipat. Mengingat harga pasaran cukup stabil, yakni Rp 1.400–1.500 per ekor usia dewasa, sekitar 1,5-2 bulan.
Tentu, Anda perlu mengerti bagaimana budidaya ikan cupang yang baik, termasuk tips cara mengawinkan ikan cupang agar berhasil.
Simak tips cara mengawinkan ikan cupang berikut!
1. Tahap persiapan

a. Seleksi
Tahap paling awal yang harus Anda lakukan adalah menyeksi ikan cupang yang hendak Anda kawinkan. Pilih ikan cupang yang setidaknya berusia antara 6-14 bulan, memiliki ukuran yang hampir sama, warna yang cerah, tanpa cedera atau sisik yang hilang, dan memiliki insang yang baik. Pastikan ikan cupang yang hendak Anda kawinkan memiliki kondisi genetik yang baik pula.
Ketika ikan cupang Anda siap kawan, ikan cupang tersebut akan menunjukan tanda-tanda yaitu adanya gelembung-gelembung udara pada ikan cupang jantan dan adanya bintik putih di perut ikan cupang betina. Selain itu, perut ikan cupang betina akan terlihat gendut sebagai tanda adanya telur di dalam ikan cupang betina yang siap untuk dibuahi ikan cupang jantan
b. Menyiapkan wadah
Pastikan Anda menyiapkan wadah dengan ukuran yang pas, tidak terlalu besar dan tdak terlalu kecil. Anda dapat menggunakan wadah yang cukup luas agar ikan cupang yang dikawinkan bergerak lebih leluasa. Jangan ganti air wadah saat ikan bertelur, ya!
2. Air bersih

Tak perlu repot-repot, Anda dapat menggunakan air dari keran atau dari bak mandi Anda. Hal tersebut karena suhu yang dibutuhkan untuk air yang bersih sebagai cara mengawinkan ikan cupang yang baik adalah antara 21 hingga 31 derajat Celcius. Anda dapat mengisi wadah dengan air bersih yang telah diendapkan dengan kedalaman antra 10 hingga 15 cm agar suhu air di dasar tidak terlalu dingin.
Pastikan Anda menaruh tempat telur di wadah ikan seperti ijuk, tali ravia, gabus, tanaman air yang mengapung, dan lain-lain sebagai tempat menaruh gelembung untuk bertelur sehingga gelembung telur tersebut tidak mudah pecah dan berhamburan kemana-mana.
Tempat telur tersebut dapat Anda letakkan mengambang di atas air atau ditempelkan di samping sisi wadah Anda yang diposisikan sejajar dengan air. Dengan demikian, gelembung dapat menempat dengan baik.
3. mengawinkan ikan cupang

a. Perkenalan
Tak hanya manusia, ikan cupang pun perlu untuk berkenalan satu sama lain. Letakkan ikan di sisi berlawanan wadah agar mereka bisa terbiasa satu sama lain. Ketika mereka tidak menunjukkan agresivitas dan tidak mencoba untuk menyerang satu sama lain melalui pemisah, itu tandanya mereka tertarik satu sama lain
b. Amati perilaku
Ketika mereka tidak menunjukkan agresivitas dan tidak mencoba untuk menyerang melalui pemisah, berarti mereka tertarik satu sama lain. Jika ikan cupang tertarik satu sama lain maka cupang jantan akan berenang menampilkan dan memamerkan siripnya pada cupang betina. Cupang betina akan menunjukkan garis vertikal pada tubuhnya dan menundukkan kepala
c. Tanda sikap kawin
Saat sudah siap kawin, ikan cupang jantan akan membangun sarang gelembung. Sedangkan cupang betina perutnya akan terlihat kembung dan menunjukkan sikap yang patuh pada cupang jantan, yang menandakan dia siap bertelur.
4. melepas pemisah

Saat kedua ikan cupang bersama, Anda harus mengawasinya, ya! Di sinilah letak kesabaran dan seni dalam mengawinkan ikan cupang. Cupang jantan biasanya akan mengganggu cupang betina dengan menggigit sirip dan mengejar-ngejar cupang betina
a. Mengeluarkan telur
Ketika kedua ikan cupang berada di bawah sarang gelembung, keduanya akan saling berpelukan. Ini dilakukan untuk membantu menekan telur keluar dari ovipositor betina. Cupang jantan akan berenang dan mengambil telur-telur yang jatuh, kemudian menaruhnya satu per satu di sarang. Keduanya akan berulang kali berpelukan lagi sampai cupang betina berhenti mengeluarkan telur.
b. Setelah berhenti mengeluarkan telur
Setelah berhenti mengeluarkan telur, cupang betina mungkin membantu cupang jantan membawa telur-telur ke sarang. Awasi cupang betina karena ia mungkin memakan telur-telur, jika terjadi demikian maka pindahkan cupang betina tersebut ke sisi lain.
c. Keluarkan ikan cupang
Setelah sekitar tiga hari anda akan melihat anak ikan berenang keluar dari sarang gelembung. Keluarkan cupang jantan dan betina dari wadah dan tempatkan keduanya secara terpisah.

Nah, sudah tahu kan bagaimana tips cara mengawinkan ikan cupang agar berhasil?
Cupang merupakan ikan yang relatif tahan banting. Pasalnya, ikan yang satu ini bisa dipelihara di dalam akuarium tanpa aerator, atau, dengan kata lain, cupang bisa bertahan di kondisi air yang minim oksigen.
Meskipun begitu, Anda harus tetap menjaga kualitas air dengan cara memberi akuarium aerasi dan filter pembersih agar ikannya bisa berkembang dengan sempurna.
Anda juga tidak disarankan untuk memelihara ikan cupang jantan lebih dari 1 di dalam sebuah akuarium. Jangan pernah melakukan hal tersebut apa lagi jika akuariumnya kecil dan tidak dilengkapi tempat pelindung. Jika hal ini dihiraukan. bisa-bisa ikan cupang akan menyerang satu sama lain. Alhasil, sirip-sirip ikan cupang akan terlihat tidak mulus dan warnanya kurang terlihat.
Selain itu, selalu ganti air di dalam wadah secara berkala dan cek apakah terdapat penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar akuarium. Jika penumpukan dibiarkan, hal tersebut akan menimbulkan penyakit yang bahkan bisa membunuh ikan cupang karena pencemaran air.
Demikian artikel mengenai tips cara mengawinkan ikan cupang agar berhasil. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang ingin melakukan budidaya ikan cupang. Selamat mencoba!
0 Comments