Banyak Peminat, Ini Rekomendasi 7 Jenis Makanan Awetan Hewani yang Laris Dijual

Makanan awetan hewani dapat dengan mudah kita jumpai dimana-mana.

Makanan awetan hewani ini cukup disukai oleh banyak orang. Biasanya, para ibu rumah tangga memiliki stok makanan awetan hewani ini di kulkas masing-masing rumah sebagai stok makanan. 

Oleh sebab itu, tak jarang banyak orang yang ingin mencoba membuka usaha makanan awetan hewani.

Apa saja rekomendasi 7 jenis makanan awetan hewani yang laris dijual? Berikut daftarnya!

1. Telur asin

Telur asin adalah istilah umum untuk makanan awetan hewani berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). 

Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari).

Makanan awetan hewani ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.

Brebes dikenal sebagai daerah penghasil utama telur asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, “kering” (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat.

Adapun harga telur asin bervariasi, mulai dari Rp25.000 hingga Rp50.000 per kilogram.

2. Daging asap

Daging asap adalah makanan awetan hewani melalui metode mengolah daging merah (dan ikan) yang berasal dari zaman prasejarah. Tujuannya adalah untuk mengawetkan bahan makanan yang kaya protein ini yang memiliki sifat cepat rusak dalam waktu yang lama. 

Terdapat dua mekanisme untuk cara pengawetan ini yakni dehidrasi dan sifat-sifat antibakteria asap yang dapat diserap. Pada zaman sekarang, rasa makanan asap yang meningkat menjadikannya hidangan dalam banyak kebudayaan

Adapun harga daging asap bervariasi, mulai dari Rp20.000 hingga Rp60.000 per pak.

3. Bakso

Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada makanan awetan hewani Indonesia. 

Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang bahkan daging kerbau. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur dan ditaburi bawang goreng dan seledri. 

Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan awetan hewani beku yang dijual di pasar swalayan ataupun mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau capcai.

Adapun harga bakso bervariasi, bergantung pada jenis daging, pengemasan, dan jumlahnya, mulai dari Rp15.000 hingga Rp80.000.

4. Dendeng

Dendeng merupakan daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas, dibumbui dengan saus asam, asin atau manis dengan dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur. 

Hasilnya adalah daging yang asin dan setengah manis dan tidak perlu disimpan di lemari es. Dendeng adalah contoh makanan yang diawetkan.

Resep dendeng biasanya menggunakan satu jenis daging saja, yaitu daging sapi. Namun dendeng dapat dibuat dari daging lainnya seperti kambing. Daging harus dikeringkan dengan cepat, untuk memperlambat pertumbuhan bakteri saat itu juga. Untuk melakukannya, daging dipotong tipis, atau ditekan sampai tipis.

Harga dendeng pun bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp100.000.

5. Sosis

Sosis adalah suatu makanan awetan yang terbuat dari daging cincang, lemak hewan, ternak dan rempah, serta bahan-bahan lain. 

Sosis juga menjadi salah satu makanan awetan hewani dalam wujud frozen food yang lekat keberadaannya di kalangan rumah tangga sebagai sarapan di pagi hari karena kemudahan penyajiannya.

Sosis umumnya dibungkus dalam suatu pembungkus yang secara tradisional menggunakan usus hewan, tetapi sekarang sering kali menggunakan bahan sintetis, serta diawetkan dengan suatu cara, misalnya dengan pengasapan.

Adapun harga sosis bervariasi, tergantung pada jenis daging hewan yang digunakan dan pengemasannya juga, mulai dari Rp8.000 hingga Rp110.000. 

6. Ikan asin

Ikan asin merupakan bahan makanan awetan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambahkan banyak garam. 

Dengan metode pengawetan ini, daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat disimpan di suhu kamar untuk jangka waktu berbulan-bulan. Selain itu. daging ikan yang diasinkan akan bertahan lebih lama dan terhindar dari kerusakan fisik akibat infestasi serangga, ulat lalat dan beberapa jasad renik perusak lainnya.

Beraneka jenis ikan yang biasa diasinkan, baik ikan darat maupun ikan laut. Ikan-ikan ini dikumpulkan dalam suatu wadah dan lalu ditaburi atau direndam dalam larutan garam pekat. Ikan-ikan yang besar biasanya dibelah atau dipotong-potong lebih dulu agar garam mudah meresap ke dalam daging. Setelah itu, ikan-ikan ini dijemur, direbus atau difermentasi untuk meningkatkan keawetannya.

Adapun harga ikan asin berviasi, mulai dari Rp30.000 hingga Rp100.000 per kilogram.

7. Nugget ayam

Nugget ayam adalah salah satu makanan awetan hewani hasil olahan ayam yang memiliki cita rasa tertentu, biasanya berwarna kuning keemasan. 

Saat ini, nugget ayam menjadi salah satu produk olahan daging ayam yang berkembang pesat

Bahan baku nugget adalah potongan daging ayam, tepung-tepungan, dan bumbu-bumbuan. Dalam proses di industri, nugget ayam melalui beberapa tahapan hingga nugget ayam dibekukan pada suhu sangat rendah hingga beku. Produk akhir kemudian dikemas.

Dalam penyimpanannya, makanan ini perlu disimpan khusus, yaitu selalu di simpan dalam kondisi beku. Hal ini karena nugget ayam merupakan makanan awetan yang masuk dalam kategori mudah rusak oleh mikro organisme.

Adapun harga nugget ayam bervariasi, mulai dari Rp36.000 hingga Rp80.000.

Produk makanan awetan hewani merupakan produk makanan hewani yang menggunakan bahan pengawet. 

Bahan pengawet tersebut digunakan untuk menambah masa penyimpanan dan daya tahan makanan tersebut. Dengan demikian, makanan yang telah dibuka dapat dikonsumsi di kemudian hari tanpa mengurangi kualitas atau cita rasanya.

Hal tersebut menjadi suatu kelebihan tersendiri dari makanan awetan hewani dan menjadi salah satu potensi usaha makanan awetan hewani yang laris dijual. Masa simpan yang cukup lama juga membuat produk ini digemari oleh masyarakat.

Demikian artikel mengenai rekomendasi 7 jenis makanan awetan hewani yang laris dijual. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat berbisnis!